kabarpena.id, Makassar – Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pancasakti Makassar (Unpacti) mencatatkan sejarah akademik. Gelar Lulusan Terbaik 1 Tingkat Fakultas FMIPA diraih oleh mahasiswa dari prodi ini secara beruntun pada 2024 dan 2025. Fakta uniknya, kedua peraih predikat terbaik ini berasal dari satu kecamatan yang sama, yaitu Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.
Nur Ayu Asrhi (Lulusan Terbaik 1 FMIPA Unpacti Tahun 2024 dari Prodi Ilmu Komputer). Muhammad Nur Arafah (Lulusan Terbaik 1 FMIPA Unpacti Tahun 2025 dari Prodi Ilmu Komputer). Merupakan wisudawan terbaik yang berhasil menjadi lulusan terbaik 1 membawa nama Program Studi Ilmu Komputer semakin berjaya.
Dalam dua periode wisuda yang berbeda: Tahun 2024 (Nur Ayu Asrhi) dan Tahun 2025 (Muhammad Nur Arafah). Penganugerahan dilakukan pada tempat yang sama yaitu Gedung Balai Manunggal, Makassar. Kisah inspiratif ini berakar dari Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.
Pencapaian ini menjadi inspirasi kuat karena membuktikan bahwa kualitas akademik tertinggi dapat lahir dari pusat-pusat pedesaan. Keberhasilan dua individu dari desa yang berbeda, namun masih dalam satu kecamatan Bontonompo, menjadi yang terbaik di FMIPA secara berturut-turut menunjukkan adanya potensi dan semangat juang yang merata di Gowa. Kisah ini mengangkat nama Bontonompo sebagai daerah yang mampu melahirkan talenta digital unggul dan mematahkan batas-batas geografis dalam meraih prestasi.
Ketua Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Unpacti Imran Iskandar mengungkapkan rasa bangga yang berlipat ganda, terutama setelah mengetahui detail asal kedua lulusan tersebut.
”Ini bukan hanya prestasi kampus, tapi juga kisah kebanggaan bagi Bontonompo,” ujarnya. “Mereka berdua adalah bukti bahwa cita-cita tinggi bisa diraih dari mana saja, bahkan dari dusun terjauh.”
Nur Ayu Asrhi (Terbaik 2024): Berasal dari Dusun Jannaya, Desa Manjapai. Ia menjadi pelopor, membuktikan bahwa mahasiswa yang menempuh pendidikan dari lingkungan yang fokus pada pertanian mampu menjadi yang terbaik di bidang ilmu komputer.
Muhammad Nur Arafah (Terbaik 2025): Mengikuti jejak seniornya, Arafah berasal dari Dusun Alerang, Desa Bontolangkasa Selatan. Keberhasilannya mengukuhkan fakta bahwa “Estafet Keunggulan” telah dibawa dari Bontonompo.
Kedua dusun, Jannaya dan Alerang, yang terpisah oleh desa, kini disatukan oleh prestasi akademik tingkat fakultas. Kisah ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda Bontonompo dan seluruh Gowa untuk melihat bahwa kesuksesan di dunia modern, seperti Ilmu Komputer, sangat mungkin diraih, bahkan dimulai dari kampung halaman mereka.